Berita TIKUM ID

Slawi Ageng: Tradisi Budaya dan Ekonomi Kabupaten Tegal

Slawi Ageng: Tradisi Budaya dan Ekonomi Kabupaten Tegal
Slawi Ageng merupakan salah satu event budaya dan ekonomi terbesar di Kabupaten Tegal yang diselenggarakan setiap tahun. Acara ini menjadi ajang bagi masyarakat untuk merayakan warisan budaya lokal sekaligus mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Acara ini menampilkan berbagai kegiatan budaya, pameran produk lokal, dan hiburan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Sejarah dan Makna Slawi Ageng
Slawi Ageng pertama kali diadakan sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Tegal. Nama “Slawi Ageng” mencerminkan kebesaran dan keunikan kota Slawi, ibu kota Kabupaten Tegal, yang dikenal sebagai pusat budaya dan ekonomi daerah. Acara ini tidak hanya menjadi hiburan masyarakat, tetapi juga bertujuan untuk melestarikan kearifan lokal.

Rangkaian Acara Slawi Ageng
Slawi Ageng biasanya berlangsung selama beberapa hari dengan berbagai kegiatan menarik, di antaranya:

Kirab Budaya: Parade kesenian daerah, seperti Tari Topeng Endel dan Sintren, yang menggambarkan kekayaan budaya Tegal.
Festival UMKM: Pameran produk unggulan daerah, seperti teh poci khas Slawi, batik Tegal, dan olahan makanan tradisional.
Lomba Tradisional: Perlombaan seperti egrang, tarik tambang, dan panjat pinang yang melibatkan masyarakat luas.
Pentas Seni dan Musik: Pertunjukan seni dari berbagai komunitas lokal dan nasional.
Dampak Slawi Ageng bagi Ekonomi dan Pariwisata
Event ini memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi dan pariwisata Kabupaten Tegal. UMKM lokal mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan produknya kepada pengunjung dari berbagai daerah. Selain itu, sektor perhotelan, kuliner, dan transportasi juga mengalami peningkatan pendapatan selama acara berlangsung.

Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, Slawi Ageng terus berkembang menjadi salah satu agenda budaya yang ditunggu-tunggu setiap tahun. Diharapkan acara ini dapat terus menjadi simbol kebanggaan masyarakat Tegal serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal.

Expo Slawi Ageng 2024
Pada tahun 2024, Expo Slawi Ageng diadakan sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi ke-423 Kabupaten Tegal. Acara ini diikuti oleh ratusan tenant UMKM yang memamerkan beragam produk lokal dan ekonomi kreatif. Salah satu peserta, Shanum Ecoprint, melaporkan omzet sebesar Rp4,1 juta pada hari pertama pembukaan. Expo ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Tegal, Agustyarsyah, di Lapangan Pemda pada 22 Mei 2024. Selain pameran produk, acara ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan musik dari Band Ungu pada 25 Mei 2024.

Deklarasi “Sound of Moci” dan Kota Teh Wangi Dunia
Dalam rangkaian Pesta Rakyat Slawi Ageng 2024, dilakukan deklarasi “Sound of Moci” yang menobatkan Kota Slawi sebagai Kota Teh Wangi Dunia. Acara ini didukung oleh Teh Cap Poci sebagai salah satu sponsor utama. Pj Bupati Tegal, Agustyarsyah, bersama tamu undangan lainnya, turut serta dalam kegiatan minum teh bersama untuk memperkenalkan Slawi sebagai pusat produksi teh melati terkenal di Indonesia.

Penyediaan Makanan Gratis untuk Masyarakat
Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Tegal menyiapkan 15.000 porsi makanan gratis pada pembukaan Pesta Rakyat Slawi Ageng 2023. Kegiatan ini dikemas dalam acara “Sound of Moci” yang mengajak warga untuk menikmati teh melati khas Tegal sambil mendengarkan lagu-lagu Tegalan. Sebanyak 150 gerobak makanan dan minuman dari pelaku UMKM disiapkan untuk mendukung acara ini, termasuk lapak teh dari beberapa perusahaan teh terkemuka di Slawi.

Melalui berbagai kegiatan tersebut, Slawi Ageng tidak hanya menjadi ajang perayaan hari jadi Kabupaten Tegal, tetapi juga sebagai sarana untuk mempromosikan budaya lokal, mendukung UMKM, dan memperkuat identitas Slawi sebagai Kota Teh Wangi Dunia